09 September 2009

Ziarah Makam Husain Lebih Utama Dari Haji Ke Baitullah

Dalam kitab Wasail asy-Syiah karangan al-Hurr al-'Amily (jilid I, hal 371) dan di dalam kitab al-Mazar karangan al-Mufid (hal 58) disebutkan: Dari Yunus bin Dzobyan, berkata Abu Abdillah, "Barang siapa yang ziarah ke makam Husain pada malam pertengahan bulan Sya'ban, malam Idul Fitri dan malam hari Arafah dalam satu tahun, niscaya Allah akan tuliskan baginya pahala 1000 ibadah haji yang mabrur, 1000 ibadah umrah yang diterima dan akan dikabulkan baginya 1000 doa yang berkenaan dengan kebutuhan-kebutuhan dia di dunia dan akhirat."

Bahkan menurut orang-orang Rafidhah, para penziarah makam Husain itu lebih utama daripada orang-orang yang berada di padang Arafah. Dalam kitab Wasail asy-Syiah karangan al-Hurr al-'Amily (jilid X,hal 361) dan kitab Tahdzib al-Ahkam karya Abu Ja'far ath-Thusy (jilid VI, hal 42) disebutkan: Dari Ali bin Asbath, dari sebagian sahabatsahabat kami, dari Abu Abdillah 'alaihi salam bahwa dia ditanya, "Benarkah Allah mendahulukan 'menengok' para peziarah makam Ali bin Husain 'alaihi salam sebelum 'menengok' orang-orang yang berada di padang Arafah?", "Betul" jawabnya. Lantas dia kembali ditanya, "Bagaimana itu bisa terjadi?" Dia menjawab, "Karena di antara orangorang yang berada di padang Arafah terdapat anak-anak hasil perzinaan, adapun para penziarah makam Husain seluruhnya suci tidak ada satupun anak hasil perzinaan." (Bagaimana mungkin mereka menganggap semua orang Syi'ah suci dan bukan hasil perzinaan, padahal zina (baca: nikah mut'ah) sendiri mereka anggap merupakan salah satu ritual ibadah yang paling utama?!! (-pen).

Na'udzubillah!

Dalam kitab Tahdzib al-Ahkam karya Abu Ja'far ath-Thusy (jilid V, hal 372) disebutkan: Dari Zaid asy-Syahham, dari Abu Abdillah 'alaihi salam berkata, "Barang siapa yang ziarah makam Abu Abdillah (Husain) 'alaihis salam pada hari 'Asyura sedang dia mengetahui hak-haknya, seakanakan dia telah menziarahi Allah di 'Arsy-Nya."

Na'udzubillah dari ghuluw dan kesesatan ini!