07 October 2009

Membongkar Jaringan AKKBB (Bagian 1)

Nama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadi buah bibir setelah peristiwa rusuh di silang Monas pada hari ahad siang, 1 Juni 2008. Sebelumnya, aliansi ini sering kali diidentikan dengan gerakan pembelaan terhadap kelompok sesat Ahmadiyah, sebuah kelompok yang mengaku bagian dari Islam namun memiliki kitab suci Tadzkirah—bukan al-Qur’an—dan Rasul Mirza Ghulam Ahmad, bukan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama.

Jika menilik perjalanan historis dan ideologi kelompok sesat Ahmadiyah dengan AKKBB, maka akan bisa ditemukan benang-merahnya, yakni permusuhan terhadap syariat Islam, pertemanan dengan kalangan Zionis, mengedepankan berbaik sangka terhadap non-Muslim dan mendahulukan kecurigaan terhadap kaum Muslimin.

Ketika Ahmadiyah lahir di India, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan seruan agar umat Islam India taat dan tsiqah kepada penjajah Inggris, dan mengharamkan jihad melawan Inggris. Padahal saat itu, banyak sekali perwira-perwira tentara Inggris, para penentu kebijakannya, terdiri dari orang-orang Yahudi Inggris seperti Jenderal Allenby dan sebagainya. Dengan kata lain, seruan Ghulam Ahmad dini sesungguhnya mengusung kepentingan kaum Yahudi Inggris.

Bagaimana dengan AKKBB?. Aliansi cair ini terdiri dari banyak organisasi, lembaga swadaya masyarakat, dan juga kelompok-kelompok “keagamaan”, termasuk kelompok sesat Ahmadiyah. Mereka yang tergabung dalam AKKBB adalah:
  1. Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
  2. National Integration Movement (IIM)
  3. The Wahid Institute
  4. Kontras
  5. LBH Jakarta
  6. Jaingan Islam Kampus (JIK)
  7. Jaringan Islam Liberal (JIL)
  8. Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF)
  9. Generasi Muda Antar Iman (GMAI)
  10. Institut Dian/Interfidei
  11. Masyarakat Dialog Antar Agama
  12. Komunitas Jatimulya
  13. eLSAM
  14. Lakpesdam NU
  15. YLBHI
  16. Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika
  17. Lembaga Kajian Agama dan Jender
  18. Pusaka Padang
  19. Yayasan Tunas Muda Indonesia
  20. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
  21. Crisis Center GKI
  22. Persekutuan Gereja-gereeja Indonesia (PGI)
  23. Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci)
  24. Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI)
  25. Gerakan Ahmadiyah Indonesia
  26. Tim Pembela Kebebasan Beragama
  27. El Ai Em Ambon
  28. Fatayat NU
  29. Yayasan Ahimsa (YA) Jakarta
  30. Gedong Gandhi Ashram (GGA) Bali
  31. Koalisi Perempuan Indonesia
  32. Dinamika Edukasi Dasar (DED) Yogya
  33. Forum Persaudaraan antar Umat Beriman Yogyakarta
  34. Forum Suara Hati Kebersamaan Bangsa (FSHKB) Solo
  35. SHEEP Yogyakarta Indonesia
  36. Forum Lintas Agama Jawa Timur Surabaya
  37. Lembaga Kajian Agama dan Sosial Surabaya
  38. LSM Adriani Poso
  39. PRKP Poso
  40. Komunitas Gereja Damai
  41. Komunitas Gereja Sukapura
  42. GAKTANA
  43. Wahana Kebangsaan
  44. Yayasan Tifa
  45. Komunitas Penghayat
  46. Forum Mahasiswa Syariahse-Indonesia NTB
  47. Relawan untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (REDHAM) Lombok
  48. Forum Komunikasi Lintas Agama Gorontalo
  49. Crisis Center SAG Manado
  50. LK3 Banjarmasin
  51. Forum Dialog Antar Kita (FORLOG-Antar Kita) Sulsel Makassar
  52. Jaringan Antar Iman se-Sulawesi
  53. Forum Dialog Kalimantan Selatan (FORLOG Kalsel) Banjarmasin
  54. PERCIK Salatiga
  55. Sumatera Cultural Institut Medan
  56. Muslim Institut Medan
  57. PUSHAM UII Yogyakarta
  58. Swabine Yasmine Flores-Ende
  59. Komunitas Peradaban Aceh
  60. Yayasan Jurnal Perempuan
  61. AJI Damai Yogyakarta
  62. Ashram Gandhi Puri Bali
  63. Gerakan Nurani Ibu
  64. Rumah Indonesia
Menurut data yang ada, AKKBB merupakan aliansi cair dari 64 organisasi, kelompok, dan lembaga swadaya masyarakat. Banyak, memang. Tapi kebanyakan merupakan organisasi “ladang tadah hujan” yang bersifat insidental dan aktivitasnya tergantung ada “curah hujan” atau tidak. Maksudnya, kelompok atau organisasi yang hanya dimaksudkan untuk menampung donasi dari sponsor asing, dan hanya bergerak jika ada dana yang tersedia.

Namun ada beberapa yang memang memiliki ideologi yang jelas dan bergerak di akar rumput. Walau demikian, yang terkenal hanya ada beberapa dan inilah yang menjadi motor penggerak utama dari aliansi besar ini.

Keseluruhan organisasi dan kelompok ini sebenarnya bisa disatukan dalam satu kata, yakni: Amerika. Kita tentu paham, Amerika adalah gudang dari isme-isme yang “aneh-aneh” seperti gerakan Liberal, gerakan Feminisme, HAM, Demokrasi, dan sebagainya. Ini tentu dalam tataran ide atau Das Sollen kata orang Jerman.

Namun dalam tataran faktual, yang terjadi di lapangan ternyata sebaliknya. Kalangan intelektual dunia paham bahwa negara yang paling anti demokrasi di dunia adalah Amerika, negara yang paling banyak melanggar HAM adalah Amerika, negara yang merestui pasangan Gay dan Lesbian menikah (di gereja pula) atas nama Liberalisme adalah Amerika, dan sebagainya. Dan kita tentu juga paham, ada satu istilah yang bisa menghimpun semua kebobrokkan Amerika sekarang ini: Zionisme.

Bukan kebetulan jika banyak tokoh-tokoh AKKBB merupakan orang-orang yang merelakan dirinya menjadi pelayan kepentingan Zionisme Internasional. Sebut saja Abdurrahman Wahid, ikon Ghoyim Zionis Indonesia. Lalu ada Ulil Abshar Abdalla dan kawan-kawannya di JIL, lalu Goenawan Muhammad yang pada tahun 2006 menerima penghargaan Dan David Prize dan uang kontan senilai US$ 250, 000 di Tel Aviv (source: indolink.com), dan sejenisnya. Tidak terhitung berapa banyak anggota AKKBB yang telah mengunjungi Israel sambil menghujat gerakan Islam Indonesia di depan orang-orang Zionis Yahudi di sana.

Mereka ini memang bergerak dengan mengusung wacana demokrasi, HAM, anti-kekerasan, pluralitas, keberagaman, dan sebagainya. Sesuatu yang absurd sesungguhnya karena donatur utama mereka, Amerika, terang-terangan menginjak-injak prinsip-prinsip ini di berbagai belahan dunia seperti di Palestina, Iraq, Afghanistan, dan sebagainya.

Jelas, bukan sesuatu yang aneh jika kelompok seperti ini membela Ahmadiyah. Karena Ahmadiyah memang bagian dari mereka, bagian dari upaya pengrusakkan dan penghancuran agama Allah di muka bumi ini.

Bagi yang ingin mengetahui ideologi aliansi ini maka silakan mengklik situs-situs kelompok mereka seperti libforall.com, Islamlib.com. dan lainnya.

Walau demikian, tidak semua simpatisan maupun anggota AKKBB yang sebenarnya menyadari “The Hidden Agenda” di balik AKKBB, karena agenda besar ini hanya diketahui oleh pucuk-pucuk pimpinan aliansi ini, sedangkan simpatisan maupun anggota di tingkat akar rumput kebanyakan hanya terikat secara emosionil kepada pimpinannya dan tidak berdasarkan pemahaman dan ilmu yang cukup. (eramuslim.com/arrahmah.com)