02 October 2009

Seruan Kepada Kaum Munafiq !

Ketika umat Islam terus disudutkan oleh berbagai macam propaganda Islamophobia, tidak lama pula Alloh menunjukkan keperkasaan-Nya. Para Ulama tak henti-hentinya menyerukan agar menghentikan segala bentuk fitnah dan kezholiman, terutama dalam hal ini terhadap Islam. Namun masih saja kokoh dengan sikap permusuhannya, maka kekhawatiran beliau para Ulama hafidzahullohu ta’ala anhum akan terjadinya murka Alloh, pun terbukti berkali-kali terjadi.

(Musa berkata) : "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Alloh jika azab itu menimpa kita!" Fir'aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar." [QS. Al-Mu'min : 29]

Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. [QS. Al-Mu'min : 30]

(Yakni) seperti keadaan kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Alloh tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya. [QS. Al-Mu'min : 31]

Bukankah kejadian gempa yang sebelumnya terjadi di Jawa Barat, tersiar kabar adanya beberapa petinggi negara zholim ini yang lari terbirit-birit ketakutan?. Bukankah ayat Alloh dibawah ini begitu nyata dialami kalian?.

Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja." [QS. Al-Ahzab : 16]

Harusnya setelah diselamatkan dari kematian, tentulah menjadi lebih baik kelakuan tangan dan mulutnya ?.

Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"." [QS. Al-An'aam : 63]

Namun, bagi kalian orang munafiq sesungguhnya jauh dari hidayah dan pertolongan Alloh.

Maka tatkala Alloh menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezholiman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezholimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [QS. Yunus : 23]

Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Alloh jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Alloh. [QS. Al Ahzab : 17]

Setiap kali lewat masa kesabaran atas musibah, kembali kalian wahai para munafiq berulah. Islam kembali di goyang dengan fitnah dan subhat yang seolah-olah menantang Alloh dan mengolok-olok ajaran Rosul-Nya.

Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Alloh bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. [QS. An-Nahl : 45]

Masih ingatkah kalian wahai para munafiq, ketika mengolok-olok perkara lihyah, jubah dan cadar?. Dan menyeru publik untuk mencurigai dan mewaspadai umat Islam yang beratribut seperti itu?. Bahkan kalian sempat menangkapi mereka untuk membuat stigmatisasi Islamophobia?. Istilah teroris pun dengan bangganya kalian busukkan kepada umat Islam, mengapa pelaku agama Nasrani yang membantai kaum Muslimin di Poso dan Ambon tidak kalian katakan teroris?. Mengapa kalian sentimen dengan umat Islam yang notabene mereka adalah saudara kalian?. Bukankah Alloh telah memaklumatkan bahwa setiap muslim adalah bersaudara dan persaudaraan mereka diikat oleh agama?. Mengapa kalian lebih memilih sebab dana daripada agama?.

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Alloh tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Alloh itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. [QS. Luqman:6]

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Alloh telah turunkan dan kepada hukum Rosul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. [QS. An Nisaa' : 61]

Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Alloh akan mendatangkan kemenangan (kepada Rosul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. [QS. Al Maa'idah : 52]

Walaupun Indonesia kaya-raya, namun rakyatnya masih saja hidup serba kekuarangan. Kalianlah wahai para munafiq yang menjauhkan negeri ini dari rahmat Alloh.

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. [QS. Al-A'raaf : 96]

Ketika ditanyakan kepada kalian, mengapa melakukan seperti itu?. Maka kalian pasti akan menjawab:

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Alloh, ayat-ayat-Nya dan Rosul-Nya kamu selalu berolok-olok?" [QS. At Taubah : 65]

Maka perlukah saya beritakan tentang kesudahan kalian nantinya?.

Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" [QS. Al-Kahfi : 103]

Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. [QS. Al-Kahfi : 104]

Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. [QS. Al-Kahfi : 105]

Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rosul-rosul-Ku sebagai olok-olok. [QS. Al-Kahfi : 106]

----------------------------
Indonesia, 14 Syawwal 1430

al-Faqir Ilalloh, al-Faruq 'Umar