Susno Siap Bongkar Kasus IT dan DPT Fiktif
Jakarta, RMOL. Saat ini publik Indonesia dipertontokan berbagai kasus dan skandal. Mulai dari pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen yang melibatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar, kriminalisasi dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, hingga kasus Century yang sampai saat ini belum juga belum selesai.
Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji mengaku mengetahui apa yang menjadi faktor dari keluarnya berbagai kasus-kasus yang disebutkan di atas. Semuanya, kata Susno, berawal dari kisruh sistem informasi dan teknologi (IT) dan daftar pemilih tetap (DPT) pada saat pemilu 2009 lalu.
Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 14/5).
Ngabalin mengaku sebelumnya menjenguk Susno pada saat ditangkap di Bareskrim Mabes Polri dan juga menjenguk Susno setelah dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua, kemarin.
"Ada ribuan masalah, segala hirup pikuk di negeri ini, dan segala tipu macam muslihat yang ada, dimulai dari kasus IT dan DPT. Kenapa ini dan itu, semua ada di tangan saya (Susno)," kata mantan anggota Komisi I DPR ini menirukan ucapan Susno.
Susno menegaskan, masih kata Ali Mochtar, rakyat dan umat harus mendapatkan informasi yang baik dan benar tentang berbagai kasus yang ada saat ini. Hal itu keluar dari lubuk hati Susno, bukan dari mulut semata, kata Ali Mochtar.
Kapan akan dibeberkan?
"Kata beliau (Susno), tunggu saja saatnya," jawab kata Ali Mochtar.
Dia menambahkan, Susno sudah tahu risikonya kalau tetap membongkar kasus IT dan DPT tersebut. Namun Susno tetap akan membongkar.
"Jangan ragukan saya. Saya tidak akan khianati rakyat dan umat. Saya tidak akan gadaikan akidah saya, hanya untuk kepentingan dunia. Atas nama kebenaran dan kejujuran, kita harus memperbaiki bangsa ini," ujar Ngabalin, kembali mengutip Susno. (rakyatmerdeka.co.id)