Jakarta - Setelah Front Pembela Islam (FPI) dan FUI (Forum Umat Islam), Ustad Abu Jibril juga ikut menjenguk Abu Bakar Ba'asyir. Sayangnya, Abu Jibril tidak diperkenankan masuk melihat Ba'asyir.
"Di suruh datang lagi Jumat. Tadi kita memang terlambat," ujar Abu Jibril usai ke luar dari Bareskrim, Jl Trunojoyo, Jaksel, Selasa (10/8/2010).
Abu Jibril mengecam tindakan penangkapan terhadap Ba'asyir. Menurut ayah dari terpidana teroris M Jibril ini, polisi sengaja memainkan isu teroris terhadap Ba'asyir untuk mengalihkan isu.
"Ini jelas hanya pengalihan isu rekening jenderal yang selama ini tidak jelas," tegasnya.
Senada dengan Abu Jibril, Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath menuding pemerintah telah sengaja memainkan kasus terorisme untuk menutup borok pemerintah selama ini. Penangkapan Ba'asyir merupakan intimidasi Densus 88 kepada aktivitas dakwah Islam.
"Ini politik pengalihan isu untuk menutupi ketidakmampuan pemerintahan pimpinan presiden lebay," tuturnya.
Ketua FPI Rizieq Shihab menuntut agar Ba'asyir dibebaskan tanpa syarat. FPI menuding pelatihan teroris di Aceh tidak ada kaitannya dengan Ba'asyir, melainkan rekayasa desertir anggota Brimob.
"Kita akan melakukan pembelaan sesuai dengan aturan syariah dan aturan hukum yang berlaku. Ba'asyir tidak sama sekali terkait," tandasnya. (detiknews.com)