28 December 2009
Tes Mudah untuk Tahu Jantung Sehat
Pengetahuan terhadap kondisi jantung apakah sehat atau sakit, sangat diperlukan dalam dalam kehidupan seseorang. Karena jantung sehat adalah kunci kesehatan semua orang. Dan sebaliknya, jantung yang sakit sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan nyawa seseorang. Ingat, betapa banyak orang yang mengalami kematian mendadak karena serangan jantung –tentunya tak terlepas dari takdir Allah. Dalam hitungan detik saja orang bisa kehilangan nyawa bila kena serangan jantung. Inilah cara mudah mengetahui jantung anda sedang sehat atau sakit.
Untuk mengetahui kerja jantung masih bagus atau tidak, peneliti punya tips mudah yaitu cukup dengan menyentuh ujung jari kaki. Jika tubuh Anda masih fleksibel untuk meraih jari kaki, berarti jantung Anda masih cukup sehat.
Dalam jurnal Heart and Circulatory Physiology disebutkan bahwa dengan mengetes salah satu elemen tubuh (jari kaki), seseorang bisa tahu jantungnya masih sehat atau tidak, bahkan di tengah-tengah liburan sekalipun.
Caranya mudah, cukup dengan duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan dan jari kaki mengarah ke atas. Setelah itu cobalah menjangkau dan menyentuh ujung jari kaki dengan tangan. Jika Anda cukup fleksibel untuk menyentuh jari kaki artinya jantung Anda masih sehat dan fleksibel juga.
..dengan mengetes salah satu elemen tubuh (jari kaki), seseorang bisa tahu jantungnya masih sehat atau tidak.Caranya mudah, cukup dengan duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan dan jari kaki mengarah ke atas...
Dalam studinya, peneliti dari University of North Texas dan beberapa peneliti Jepang merekrut 526 partisipan antara umur 20 hingga 83 tahun. Partisipan kemudian mengikuti tes fleksibilitas tubuh sambil diukur tekanan darah, pembuluh arteri dan aktivitas jantungnya.
Hasilnya, peneliti menemukan korelasi antara tubuh yang tidak fleksibel dengan pembuluh arteri yang tidak fleksibel, terutama pada partisipan di atas umur 40 tahun.
Mereka yang gagal dalam tes fleksibilitas tubuh dan gagal mencapai ujung jari kaki ternyata memiliki pembuluh darah yang kaku, dan artinya kemampuan jantung menjadi kurang baik, efisien dan risiko penyakit jantung pun meningkat.
Peneliti Jepang Dr Yamamoto mengatakan, meski teori antara hubungan otot punggung dan kaki dengan otot di dekat jantung masih samar-samar, tapi dengan adanya studi ini cukup membantu.
Kekakuan otot punggung, kaki dan pembuluh jantung yang saling berhubungan tersebut dikarenakan komposisi kolagennya yang sama.
"Jika Anda bisa menyentuh jari kaki saat duduk lurus, jantung Anda berarti masih cukup baik. Tapi jika tidak bisa, mungkin Anda perlu mendatangi kardiolog," ujar Dr Yamamoto, seorang peneliti Jepang seperti dikutip dari New York Times, Ahad (27/12/2009).
Namun Yamamoto menyebutkan tidak selamanya otot kaku adalah pertanda penyakit jantung, hanya mungkin jantungnya kurang fit dan sehat saja dari yang seharusnya.
Pahami pula tanda-tanda Serangan Jantung
Selain tes kesehatan jantung, anda juga perlu tahu apa saja tanda-tanda serangan jantung atau jantung koroner. Karena ini merupakan penyakit yang paling banyak mengakibatkan kematian mendadak. Serangan jantung bikin bergidik karena prosesnya ada yang dalam hitungan detik saja. Inilah tanda-tanda serangan jantung.
Penyakit jantung sendiri terdiri dari berbagai macam, seperti penyakit jantung koroner (serangan jantung), penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung anemia, penyakit jantung tiroid serta penyakit jantung bawaan.
Serangan jantung itu sendiri disebabkan oleh adanya atherosclerosis yaitu pengerasan pembuluh darah karena adanya kerak yang menempel. Kerak tersebut makin lama makin menumpuk yang bisa menyumbat saluran pembuluh darah koroner sehingga mengakibatkan orang menjadi cepat capek atau sesak nafas.
..Serangan jantung merupakan penyakit yang paling banyak mengakibatkan kematian mendadak. Serangan jantung bikin bergidik karena prosesnya ada yang dalam hitungan detik saja...
"Kerak yang menumpuk tersebut suatu saat nanti bisa pecah dan menutupi saluran pembuluh darah itulah yang disebut dengan serangan jantung. Serangan jantung yang mengakibatkan kematian mendadak biasanya karena kerak tersebut menutupi seluruh pembuluh darah," ujar Dr. Sally Aman Nasution, SpPD dalam jumpa pers di RSCM, Jakarta, Rabu (5/8/2009).
Dr. Sally mengatakan ada beberapa hal yang menunjukkan tanda-tanda serangan jantung, yaitu:
1. Nyeri di dada, nyeri yang dirasakan seperti diperas atau tertimpa benda berat. Nyeri ini terjadi pada tulang dada bagian tengah yang rasa sakitnya bisa menjalar ke lengan kiri, tulang punggung, rahang bawah atau juga ke ulu hati. Biasanya menyebabkan sesak nafas dan terjadi selama 10-15 menit.
2. Mengeluarkan keringat yang berlebihan.
3. Mual dan muntah.
4. Pemicu lainnyanya seperti olahraga yang berlebihan, marah yang mengeluarkan banyak emosi atau kegiatan lain yang tidak biasa dilakukan secara berlebihan.
Jika mengalami tanda-tanda tersebut segera beri pertolongan dengan membawa pasien ke rumah sakit agar cepat ditangani, karena jika serangan jantung yang terjadi masih ringan pasien masih bisa disembuhkan.
..Kematian akibat serangan jantung bisa mencapai 10 persen yang rata-rata disebabkan oleh keterlambatan pertolongan...
Untuk itu sebaiknya setiap orang mengenali faktor risiko yang ada pada diri masing-masing atau keluarganya. Faktor risiko sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Faktor yang tidak bisa dimodifikasi, seperti usia, jenis kelamin laki-laki biasanya lebih sering, ada riwayat keluarga berpenyakit jantung dan menopause karena hormon estrogen sudah tidak bisa melindungi lagi.
2. Faktor yang bisa dimodifikasi, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol (kolesterol tinggi kerak makin tebal), merokok, gaya hidup buruk, obesitas dan kepribadian (sering stres, cemas atau emosional).
"Beberapa hal yang menyebabkan serangan jantung tersebut berat atau ringan tergantung dari berapa pembuluh yang tersumbat, kondisi dasar jantungnya apakah memang sudah ada kelainan atau belum dan luasnya serangan," ujar Dr. Sally dari Divisi Kardiologi Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM.
Kematian akibat serangan jantung bisa mencapai 10 persen yang rata-rata disebabkan oleh keterlambatan pertolongan, beratnya serangan yang terjadi dan masalah keuangan.
Untuk itu kenalilah apakah Anda atau orang terdekat sekitar Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung dan tanda-tandanya. Periksalah kesehatan seperti pemeriksaan kolesterol, gula darah dan pemeriksaan lainnya secara rutin setidaknya setahun sekali. [voa-islam.net]