16 November 2009

Berbagai Kejadian di Dunia Islam


Komentar Syaikh Usamah bin Ladin

Sudah saatnya bangsa-bangsa muslim memahami bahwa negara-negara ini tidak lagi memiliki kedaulatan. Musuh-musuh kita seenaknya sendiri keluar masuk di wilayah laut, darat, dan udara kita. Mereka menyerang tanpa pernah meminta izin kepada seseorang pun. Penguasa yang ada, jika tidak terlibat dalam konspirasi, adalah penguasa yang tidak mampu melakukan aksi apapun untuk melawan penjajahan yang terang-terangan ini.

Oleh karena itu, kepada umat Islam, khususnya para pemimpin dan ulamanya yang tulus, pedagang yang ikhlas, dan para pemuka suku; hendaknya berhijrah di jalan Allah dan mencari tempat untuk mengangkat bendera Jihad dan mendorong umat untuk membela agama dan dunianya; karena jika tidak, semuanya akan musnah dari mereka.

Jika mereka tidak mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina, yang dulu terkenal aktivitasnya, namun kini bangsa ini - dan mereka saudara-saudara kita menjadi bangsa terusir di mana-mana. Akhir-akhir ini mereka menjadi buruh bagi orang-orang Yahudi penjajah. Orang-orang Yahudi menerima atau menolak mereka sesuka-hatinya, dengan upah sangat tidak manusiawi.

Jadi, ini persoalan berbahaya. Jika kita tidak bergerak, 1.200.000.000 Muslim sudah dilanggar kehormatannya, maka kapankah umat Islam akan bergerak?.

Ini persoalan besar yang harus diperjuangkan. Siapa yang mengira bahwa semua ini hanyalah serangan yang ditujukan kepada gerakan-gerakan Islam, maka pikiran ini keliru.

Sebagai seorang muslim, kita yakin bahwa ajal sudah ditetapkan dan terbatas, tidak akan maju atau mundur, semenjak kita berada di dalam perut ibu; bahwa rezeki itu di tangan Allah. Jadi, jiwa ini diciptakan oleh Allah, harta ini Allah pula yang menganugerahkannya, kemudian Dia membeli jiwa dan harta itu dengan Surga. Lantas, mengapa umat Islam enggan berpartisipasi dalam perjuangan membela agamanya?.

Kami Hanya Membela Hak Kami

Yang kami inginkan sebenarnya merupakan hak bagi semua makhluk hidup. Kami menuntut agar tanah air kami terbebas dari penjajahan musuh, agar tanah air kami merdeka dari penjajahan Amerika. Semua makhluk hidup telah dibekali oleh Allah, dengan kecemburuan naluriah, yang menolak campur-tangan orang lain dalam urusannya.

Lihatlah kepada ayam. Andaikata seekor ayam melihat seseorang bersenjata, militer, dan masuk ke kandangnya hendak merusaknya, ia pasti melawan orang itu, padahal ia hanya seekor ayam. Kami menuntut apa yang merupakan hak seluruh makhluk hidup, terlebih yang hidup itu manusia, apalagi ia Muslim.

Berbagai kekejaman terjadi di negeri-negeri Islam - khususnya di kawasan kota suci - mulai dari Masjidil Aqsha, yang merupakan kiblat pertama Nabi, kemudian berlanjut dengan kezhaliman koalisi Salib-Yahudi yang dipelopori Amerika dan Israel, sampai akhirnya mereka menduduki tanah Haramain. Maka, kami berusaha mendorong umat ini agar membebaskan negerinya serta berjihad di jalan Allah, agar syariat Islam tegak dan kalimat Allah menjadi tinggi.

Kami hanya menuntuk hak-hak kami, agar mereka keluar dari negara-negara di dunia Islam dan tidak menjajah kami. Kami yakin, membela diri merupakan hak setiap manusia. Pada saat Israel mengoleksi ratusan bom nuklir, dan Barat Salibis menguasai persenjataan ini dalam jumlah besar, kami tidak pernah menganggapnya sebagai kesalahan, kami menyatakan bahwa itu adalah hak mereka. Maka, kami pun tidak terima jika orang menuduh kita berbuat jahat hanya karena melakukan tindakan serupa. Itu seperti orang yang menuduh, mengapa Anda menjadi penunggang kuda yang pemberani dan mahir bertempur?. Anda katakan : “memangnya kenapa?!”. Tidak ada yang mencurigainya kecuali orang yang sombong dan tidak punya otak. Ini adalah hak.

Kami mendukung dan menyampaikan kegembiraan kepada bangsa Pakistan, ketika Allah memberikan kemenangan kepada mereka dan mereka memiliki senjata nuklir. Kami menganggap hal itu sebagai salah satu hak kami sebagai umat Islam. Kami tidak akan peduli dengan tuduhan konyol dari Amerika ini.

Saya katakan: dalam konflik ini, ada dua kubu, yaitu: Salibisme Internasional yang bersekutu dengan Yahudi Zionis yang dipelopori oleh Amerika, Inggris, Israel dan sisi yang lainnya adalah kubu Dunia Islam. Maka sangat tidak masuk akal, jika dalam konflik seperti ini, ia melanggar masuk ke tanah air dan kota suci - kota suciku serta merampok minyak umat Islam, kemudian ketika mendapat perlawanan apapun dari umat Islam, ia mengatakan: “Mereka Teroris!”.

Ini sungguh perkataan bodoh atau dia menganggap kita bodoh. Kita yakin, secara syar`i kita wajib melawan pendudukan ini dengan segala kekuatan yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita. Kita harus membalasnya dengan cara seperti yang digunakan menyerang kita.

Karena Mereka Telah Mendzalimi Kita

Amerika memang memiliki banyak tuduhan terhadap kita, namun semua tuduhan itu tidak ada artinya bagi kita. Karena para pelaku itu sedang menyerang kekuatan kafir internasional yang menduduki negeri kita. Mengapa Amerika marah?. Amerika marah karena ia telah mendzalimi bangsa lain, kemudian bangsa-bangsa itu melawannya. Lebih-lebih, semua tuduhan itu tak berdasar. Kecuali bila yang dimaksud oleh Amerika adalah saya telah berperan membangkitkan semangat perlawanan mereka, ini jelas, dan kapan pun saya mengakuinya.

Saya memang salah seorang penandatangan fatwa yang menggelorakan semangan jihad di kalangan umat Islam. Kami menggelorakan jihad ini sejak beberapa tahun lalu. Apa salah Anda jika Anda melawan orang yang mendzalimi Anda?.

Agama apapun tentu menjadikan tindakan semacam ini sebagai bagian untuk melindungi eksistensinya. Orang-orang Budha, Korea Utara, maupun Vietnam, juga memerangi Amerika. Ini kebenaran dan dibenarkan dalam syariat. Apa hak media massa Barat dan Islam memburu Mujahidin….

Mereka Telah Berbuat Nifaq

Sebagian negara Arab melancarkan tekanan-tekanan ekonomi yang mencegah kami memperoleh hak-hak kami, mengisolasi kami, bahkan melarang keluarga kami mengirimkan harta kepada kami. Dalam hal itu, mereka meniru tindakan Abdullah bin Ubay bin Salul, dedengkot orang-orang munafik. Mereka mencontoh tindakan orang-orang munafik, yang mengenai mereka, Allah berfirman: Mereka adalah orang-orang yang mengatakan: Jangan menginfakkan harta kepada orang-orang yang ada di sisi Rasulullah, agar mereka bercerai berai. Padahal, milik Allahlah perbendaharaan langit dan bumi, akan tetapi orang-orang munafik tidak memahami. Maka, Allah menghukum mereka. Sekarang, mereka hidup dalam kesempitan yang lebih berat dibandingkan kesempitan yang mereka ciptakan untuk kami.

Sedangkan kami adalah seperti apa yang diriwayatkan Nabi, “Barangsiapa yang bermalam dalam keadaan aman di rumahnya, sehat badannya, mendapatkan makanan pada hari yang dilaluinya, berarti seluruh dunia ini telah terhimpun baginya”. Demi Allah, yang tidak ada sembahan yang benar selain Dia, kami merasa seluruh isi dunia ini ada pada kami. Harta hanyalah bayangan yang segera hilang, akan tetapi kami mengajak umat Islam untuk menginfakkan harta mereka untuk jihad dan gerakan jihad, khususnya gerakan-gerakan yang berkonsentrasi memerangi orang-orang Yahudi dan Salibis.

Amerika Tidak Mempunyai Agama yang Melarangnya Menghancurkan Seluruh Dunia.

Sesudah berakhirnya Perang Dingin, Amerika semakin banyak berbuat dzalim. Mereka semakin kurang ajar terhadap Dunia Islam. Kita harus menggunakan kekuatan untuk membebaskan umat Islam beserta istri dan anak-anak mereka dari setan.

Sejarah Amerika tidak pernah membedakan antara rakyat sipil dan militer, bahkan tidak membedakan antara pria dan wanita. Merekalah bangsa pertama yang menggunakan bom atom di Nagasaki. Apakah bom atom bisa membedakan, mana rakyat sipil dan mana militer?. Sungguh Amerika tidak mempunyai agama yang melarangnya menghancurkan seluruh dunia.

Kembali kepada Al-Qur`an Jalan Keluar dari Fitnah

Saya sampaikan nasihat kepada seluruh umat Islam, agar mereka menghayati kandungan Kitab Allah. Al-Qur`an inilah jalan keluar dari fitnah. Dialah yang telah mengentaskan kita dari lembah kenistaan, pada masa-masa gelap dulu. Obat kita ada dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah. Ketika seseorang membaca Al-Qur`an, ia akan heran, mengapa banyak manusia duduk-duduk dengan santai?. Apakah mereka membaca Al-Qur`an?. Ataukah mereka membacanya, tetapi tidak menghayati maknanya?.

Allah berfirman : Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian menjadikan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani sebagai wali (penolong, teman dekat), sebagian dari mereka merupakan wali bagi sebagian lain. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka sebagai wali, maka ia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.

Para ulama mengatakan, yang dimaksud “termasuk golongan mereka” adalah dalam hal kekufuran. Ia sama kafirnya dengan mereka. Dalam ayat lanjutannya. Allah berfirman : “Kamu melihat orang-orang yang di hati mereka ada penyakit bersegera kepada mereka. Mereka mengatakan : Kami takut akan ditimpa musibah. Semoga Allah mendatangkan kemenangan atau suatu perkara dari sisi-Nya, sehingga mereka menyesal atas apa yang mereka sembunyikan di dalam hati mereka”

wallahu a’lam bish showab…

[Diambil dari Buku: Nasehat dan Wasiat Kepada Umat Islam Dari Syaikh Mujahid Usamah bin Ladin] (arrahmah.com)