03 February 2010

Yahudi Makin Mencengkeram Indonesia


Forum Lobi Bisnis Indonesia-Israel Diresmikan

Jakarta - Komite urusan publik Indonesia-Israel (Indonesia Israel Public Affairs Committee - IIPAC) hari ini, Jumat (29/1) meresmikan peluncuran Indonesia Business Lobby. Lembaga di bawah IIPAC itu bertujuan memfasilitasi para investaasi yahudi di seluruh dunia untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif IIPAC Benjamin Ketang lembaganya akan bekerja sama dengan Komite Urusan Publik Amerika Isreal (AIPAC) di Amerika serikat dan Komite Urusan Australia - Yahudi – Isreal AIJAC di Australia. Sejauh ini kata dia sudah ada 19 pengusaha baik dari Indonesia maupun dari Isreal yang termasuk dalam forum lobi itu.

Benjamin menegaskan pihaknya tidak khawatir soal hubungan bisnis dengan Israel yang merupakan isu sangat sensitif di Indonesia. “Nggak masalah, kita sudah siap," katanya kepada Tempo saat ditanya soal kemungkinan protes yang akan dilakukan umat Islam.

IIPAC didirikan pada 2002 dan berkantor di sebuah tempat di Jakarta Selatan. (tempointeraktif.com)

*****

IIPAC, Yahudi Makin Mencengkeram Indonesia

(suara-islam.com) - Cengkeraman Yahudi di Indonesia semakin kuat dan terang-terangan. Jumat (29/1) yang lalu, Komite Urusan Publik Indonesia-Israel (IIPAC) melauncing Lobi Bisnis Indonesia.

Lobi ini dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi investasi Yahudi dari segala penjuru dunia di Indonesia.

Direktur Eksekutif IIPAC, Benjamin Ketang mengatakan bahwa Komite tersebut akan bekerja sama dengan Komite Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC). Menurut Ketang ada lebih dari 19 orang pebisnis Indonesia dan Israel yang bergabung dalam forum tersebut.

Bahkan Ben juga menghimbau agar tidak perlu muncul kekhawatiran atas isu sensitif ini. “Jangan khawatir, kami siap,” kata Benjamin, seperti dikutip dalam tempointeraktif.com ketika mengatakan tentang banyak kemungkinan protes dari kaum muslimin.

Menanggapi hal ini, Koordinator Tim Advokasi Forum Umat Islam (FUI) Munarman, SH mengatakan bahwa jaringan Yahudi memang menjalankan operasinya di Indonesia dengan menggunakan cover atau samaran. Salah satunya adalah kegiatan dagang.

"Cara yang paling ampuh dalam mengelabuhi masyarakat adalah dengan informasi. Alatnya adalah media massa untuk melakukan propaganda. Propaganda itu dilakukan dengan menampilkan citra diri baik, menyembunyikan keburukan dirinya, dan membongkar kejelekan pihak lawan. Itulah yg dilakukan oleh media massa zionis Israel", ungkapnya dalam acara Semiloka "Mengungkap Jaringan Yahudi di Indonesia", Ahad (31/1) di Jakarta.

Direktur An Nashr Institute itu bahkan mensinyalir adanya Indonesia Israel Public Affair Committee (IIPAC) itu kelak juga akan dibuat untuk mendesain pemilu, baik legislative maupun presiden.

Menurut Benjamin Ketang sendiri, IIPAC sebenarnya telah berdiri sejak hampir delapan tahun yang lalu. Tepatnya pada tahun 2002. Awalnya adalah kegagalan upaya Menteri Luar Negeri Alwi Shihab (1999-2001) atas sokongan Presiden Abdurrahman Wahid untuk membuka hubungan dagang dengan Israel.

Tak lama setelah kegagalan rencana Wahid dan Alwi itulah, terbentuk sebuah lembaga berbasis di Jakarta yang bercita-cita mengarahkan opini publik dan elit Indonesia agar pro-Israel. Lembaga yang dikendalikan delapan orang itu bernama Indonesia-Israel Public Affairs Committee, disingkat IIPAC. Logonya Bintang Daud bersegi selusin tapi warna dasarnya merah dan putih.


Untuk menunjukkan eksistensinya, IIPAC juga memiliki sebuah blog yang beralamat di http://iipac.wordpress.com. Pada blognya itu, Ben bahkan memajang hasil scan kartu tanda penduduknya. Ia terlahir di Jember, 22 September 1972 dan beralamat di Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tapi Ben mengaku lebih sering tinggal di Jakarta.

Pada kolom agama di KTP itu, tertulis Kristen. Padahal, Ben punya darah Yahudi dan memeluk Yahudi, agama yang tidak diakui pemerintah Indonesia. “Saya keturunan kelima,” katanya. Pendidikan keagamaannya diperdalam selama belajar di Israel, antara lain, di The Hebrew University of Jerusalem.

Di blog tersebut juga dicantumkan alamat kantor sebuah lembaga bisnis bernama The Global Forum Media Investama Corporation (GFMIC). Kantor itu berada di Komplek Cempaka Mas Blok B.19, Lt.3 Jl. Letjen Soprapto, Jakarta Pusat 10520 Telp. +62 21 36900110 Fax. +62 21 7819129 Mobile: +62 81288834728, E-mail: ben.ketang@gmail.com

*****