Keberadaan Namru-2 tidak bermanfaat. Pembubaran Namru-2 tak dapat ditawar-tawar lagi. Bahayanya sangat jelas seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Hanya sayang Anggota Dewan yang semestinya mendengar suara Menkes malah mendengarkan suara lain. Lalu di mana partai-partai yang katanya membela bangsa ini?
"Jadi kalau saya sudah mengatakan bahwa Namru 2 tidak bermanfaat, maka seharusnya suara saya didengarkan. Bukan malah mendengarkan suara orang lain," ujar Siti di sela-sela skorsing rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara II lantai II DPR, kawasan Senayan, Jakarta (25/6/2008)
Siti sempat kecewa ketika keputusannya menolak keberadaan Namru ditentang sejumlah kalangan. Padahal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat berpesan padanya, jika memang Namru tidak berguna untuk rakyat maka akan ditutup.
"Penentu akhirnya adalah saya, Menteri Kesehatan. Bukan Menristek atau siapapun. Mudah-mudahan wakil rakyat benar-benar perwakilan suara rakyat. Sekarang pertanyaannya hanya satu, Namru perlu ada atau tidak, itu saja, titik," ketusnya.
“Kalau negara yang berdaulat, lalu di dalam Negara tersebut ada suatu militer yang aturannya tidak jelas, apakah itu bisa berdaulat. Apa pun alasannya, keberadaannya menyinggung kedaulatan bangsa," ujar menkes sebelum mengikuti rapat kerja dengan komisi I DPR Rabu (2/6/2008).
Mana Partai-Partai yang Membela Bangsa Ini?
Berkali-kali Menkes RI yang vokal terhadap cengkraman asing ini menegaskan bahwa jika tak segera dibubarkan keberadaan Namru-2 semakin berbahaya bagi bangsa ini.
“Ini membahayakan, banyak virus dari Vietnam, Filipina, yang kira-kira berbahaya dibawa ke Lab Namru 2 di Indonesia itu. Saya ngeri kalau nanti virus-virus bisa bocor di jalan-jalan protokol seperti di Sudirman, Thamrin dan jalan-jalan lainnya. Sebagai Menkes, saya mengkhawatirkan hal-hal itu, ” papar Menkes Senin (23/06) pada diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan yang bertajuk "Namru-2 Lab Tentara AS di Jantung Jakarta".
Dirinya sangat kecewa terhadap sikap Komisi I DPR yang masing-masing ingin melakukan banyak pembicaraan. Padahal, bahaya Namru-2 sudah jelas.
"Anda lihat sendiri rapat tadi, partai-partai yang kelihatannya membela bangsa ini tapi begitu bicara masalah Namru mereka masih ingin melakukan banyak pembicaraan. Seharusnya secepatnya ditutup, nunggu apa lagi," geramnya.
Siti menjelaskan pihak AS telah melayangkan proposal barunya untuk kelanjutan proyek Namru-2 di negeri ini. Namun, isi proposal tersebut menurutnya sama sekali tidak menguntungkan Indonesia. Sebab sebuah kerja sama mestinya menjunjung tinggi kesetaraan. "Apakah betul kita setara, mengenai asas resiprokal bisa nggak kita mengambil sampel darah di RS AS?" ujarnya. (25 June 2008/syabab.com)
Download video pernyataan Munarman
Download Video 3gp: Debat Munarman (Mujahid, mantan Ketua YLBHI) dengan Adnan Buyung Nasution (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, urusan Hukum), yang ditayangkan oleh Stasiun SCTV.
Download Audio mp3: Debat Munarman dengan Adnan Buyung Nasution.