Dengan penuh kedengkian dan kebencian, melalui media massa AKKBB terus menerus melakukan propaganda negatif. Sejak Senin kemarin, mereka mengedarkan foto yang penuh dengan fitnah yang sangat memojokkan panglima Komando Laskar Islam, Munarman, SH. Dalam photo tersebut tampak Munarman seolah sedang mencekik salah seorang pemuda yang diklaimnya sebagai anggota AKKBB. Padahal orang tersebut adalah anggota FPI. Sungguh keji cara AKKBB!
Beberapa media pun menampilkan foto "fitnah" tersebut. Situs berita detik.com pertama kali mempublikasikan photo tersebut kemarin. Kemudian hari Selasa ini sejumlah koran memuatnya. Bahkan Koran Tempo, miliknya Goenawan Muhammad, salah seorang tokoh AKKBB, memuatnya di cover utama.
"Panglima Komando Laskar Islam Munarman mencekik salah seorang anggota Aliansi Kebangsaan di kawasan Monas. Foto ini ditunjukkan dalam jumpa pers kelompok Aliansi di kantor Wahid Institute, Jakarta, kemarin." demikian deskripsi Koran Tempo di sebelah kanan foto pada harian tersebut.
Selain dimuat di Koran Tempo, foto serupa juga dimuat di Harian Pagi Tribun Jabar dengan deskripsi, "Cekik Leher: Munarman, Panglima Komando Laskar Islam yang mantan Ketua YLBHI mencekik simpatisan massa AKK-BB yang diserangnya, Minggu (1/6)." tulis harian yang terbit di Jawa Barat tersebut pada halaman pertama.
Fitnah Keji AKK-BB terhadap Munarman
Benarkah pemuda di photo tersebut anggota AKKBB? Eka Jaya salah seorang tokoh FPI membantah bahwa pemuda yang di photo itu adalah anggota AKKB. Ia mengatakan pemuda yang ditarik oleh Munarman itu adalah Ponco, atau Ucok Nasrullah, anggota laskar FPI tanggerang, yang dilerai Munarman karena bertindak di luar perintahnya dan tak mau diatur.
“AKKBB memang sengaja mengedarkan photo itu untuk memitnah kami,” ujar Eka kembali.
"Ini adalah fitnah. Saya dituduh mencekik seorang anggota AKKBB. Padahal itu adalah anak buah saya sendiri, supaya dia tidak anarkis," kata Munarman di markas FPI, Jalan Petamburan 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ponco pun hadir dalam jumpa pers itu dengan pakaian yang sama persis digunakan seperti terekam di foto.
Munarman berencana akan menuntut Tempo dan AKKBB yang telah menampilkan foto tersebut. Munarman meminta Goenawan Moehammad dan Wahid Institute segera meminta maaf atas fitnah tersebut. Sebab foto-foto itu telah disebarluaskan oleh mereka dan dimuat di Harian Indopos, detikCom, dan Koran Tempo. Bila dalam waktu 1×24 jam tidak meminta maaf, pihaknya akan mengambil tindakan hukum.
Rencananya siang ini FPI akan mendatangi polda metro Jaya untuk melaporkan tindakan AKKBB yang dianggap telah melakukan provokasi sehingga terjadinya insiden Monas Ahad kemarin itu. (03 June 2008/syabab.com)