Jum’at, 21 Agustus 2009 13:42 WIB
Meski pemerintah melalui Departemen Agama telah resmi mengumumkan awal puasa Ramadhan jatuh pada Sabtu tanggal 22 Agustus 2009 namun beberapa pengikut aliran ajaran islam tertentu memulai puasa Ramadhan lebih dulu dari jadwal puasa nasional. Seperti yang dilakukan oleh aliran ajaran tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, yang telah memulai puasa Ramadan pada Kamis (20′08). Pada Rabu malam, jemaah Naqsabandiyah juga telah melaksanakan salat tarawih di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Padang. Berdasarkan metode penghitungan yang diyakini, para pengikut Naqsabandiyah selalu lebih awal melaksanakan puasa dibanding penetapan pemerintah. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. (swaberita.com)
*****
Jamaah Naqsabandiyah Sumbar Rayakan Idul Fitri Hari Ini
Sabtu, 19 September 2009 14:35 WIB
Padang - Jamaah Tarikat Naqsabandiyah Kota Padang, Sumatera Barat Sabtu pagi telah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriah.
Shalat Idul Fitri Jamaah Tarikat Naqsabandiyah digelar di surau Baitul Makmur dan surau Baru, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh Padang, yang keduanya hanya berjarak sekitar 200 meter.
Di kedua tempat ibadah tersebut, sedikitnya 500 jamaah ikut melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri pada pukul 08.00 WIB.
Dari pantauan Antara, pelaksanaan shalat di kedua tempat tersebut berjalan lancar. Takbir terdengar berkumandang di kedua surau tersebut.
Di Surau Baitul Makmur tampil sebagai khatib Mursyid Syafri Malin Mudo.
Dalam khutbahnya dia berharap ibadah puasa tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. "Semoga kita bisa menjadi orang yang bertaqwa di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala", katanya.
Dia juga mengharapkan Jamaah Naqsabandiyah meningkatkan ibadah kepada Allah dengan senantiasa menguatkan akidah Islam.
Usai pelaksanaan shalat, para jamaah saling bersalaman sambil saling bermaaf-maafan dan dilanjutkan dengan halal bi halal dengan menyantap makanan yang dibawa masing-masing jamaah.
Nurizah (70), salah sorang jamaah mengungkapkan, mengikuti lebaran lebih awal karena sudah tradisi sejak tahun-tahun sebelumnya.
Aliran yang memiliki pengikut sekitar 3.000 orang tersebut sebelumnya melaksanakan puasa dua hari lebih cepat dari pengumuman pemerintah yang menetapkan 1 Ramadhan yang jatuh pada Sabtu, 22 Agustus 2009 lalu.
Penghitung hari puasa Jamaah Naqsabandiyah dilakukan dengan hisab Muhjid dimana pelaksanaan puasa dilakukan selama 30 hari.
Di Kota Padang selain di Kecamatan Pauh, Jamaah Naqsabandiyah juga terdapat di Kelurahan Tarantang, Baringin, Bandar Buat. Selain di Kota Padang, jamaah juga tersebar di Limapuluh Kota , Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan, Padang Pariaman, dan Pasaman.(antaranews.com)