17 September 2009

Tanggapan: SBY Ingin Menjadi Presiden Legendaris


"SBY ingin menjadi Presiden legendaris, ingin namanya bertahan selama-lamanya. Seperti Habibie sekalipun masa kerja pendek tapi terkenang selalu," ujar Pengamat Politik dari Charta Politica Bima Arya dalam diskusi bertajuk 'Membaca Keinginan Politik SBY' di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (17/9/2009).

Menanggapi pernyataan tersebut, perlu dicermati bahwa pemimpin legendaris bukanlah pemimpin dengan asumsi manusia, sejatinya adalah pemimpin yang mendapatkan penilaian baik dari Alloh sehingga dengan rahmat-Nya kelak termasuk salah satu golongan yang mendapat naungan Arsy-Nya di padang Mahsyar.

Untuk tujuan apa berkaitan tentang keduniawian?, hanya saja bila di akhirat kelak justru akan mendapatkan musibah dan kesengsaraan karena melalaikan amanat Alloh.

Jadi sebaiknya perlu muhasabah yang benar dalam perkara ini. Janganlah pujian segelintir orang bahkan penghargaan dari publik yang sekuler justru menjadi bencana baik di dunia dan utamanya di akhirat yang disana kelak tidak akan ada dinar dan dirham apalagi kekuasaan.

Ingatlah bahwa Alloh telah memaklumatkan melalui firman-Nya di surat al-Fatihah “maaliki yaumiddin” dan cukuplah sebagai bahan introspeksi dan mempersiapkan jawaban sedini mungkin selagi masih bernyawa dan masih berkesempatan memperbaiki diri.

Mudah-mudahan akhi Susilo Bambang Yudhoyono senantiasa mendapat rahmat Alloh, dibukakan dadanya untuk menerima cahaya petunjuk ilahi, dan disatukan hatinya dengan Islam dan kaum Muslimin.

Indonesia, 28 Romadhon 1430 Hijriyyah
Al-Faqir Ilalloh, Al-Faruq 'Umar